Jumat, 13 April 2012

PENGERTIAN AKIDAH SERTA IMAN KEPADA QADA DAN QADAR

Akidah berasal dari kata ‘aqada-ya’qidu-‘aqdan yang berarti simpul, ikatan, dan perjanjian yang kokoh dan kuat.  Selanjutnya akidah sering disebut sebagai ‘aqidatan yang berarti kepercayaan atau keyakinan.  Oleh karena itu, kaitan antara ‘aqdan dan ‘aqidatan adalah bahwa keyakinan itu tersimpul dan tertambat dengan kokoh dalam hati, bersifat mengikat, dan mengandung perjanjian.
Sedangkan arti akidah secara etimologi adalah ikatan atau sangkutan.  Disebut demikian, karena ia mengikat dan menjadi sangkutan atau tempat bergantung bagi segala sesuatu.  Ikatan akidah tidak boleh dibandingkan dengan ikatan jasmani yang dilihat secara zahir karena akidah merupakan satu ikatan rohani yang kukuh dan abstrak antara Pencipta dan makhluk ciptaan-Nya.  Sedangkan pengertian akidah menurut istilah adalah keyakinan hati dan pembenaran terhadap sesuatu.
Dalam pengertian teknis, akidah berarti iman atau keyakinan.  Maka dari itu, akidah dikaitkan dengan rukun iman yang menjadi asas seluruh ajaran Islam sehingga kedudukan akidah dalam Islam adalah sangat sentral dan fundamental.  Akidah juga berarti janji. Maksudnya ialah akidah merupakan janji kita pada Allah SWT.  Jika akidah kita luntur, berarti luntur pula janji kita pada Allah SWT.  Oleh karena itu, kita harus selalu memegang teguh akidah sebagai perwujudan janji kepada Allah SWT.
Di sisi lain, pengertian akidah juga dapat ditinjau secara terminologis, seperti diungkapkan oleh Hasan al-Banna dalam Majmu ‘ar-Rasaail, yakni :
“Aqaid (bentuk jamak dari ‘aqidah) adalah beberapa perkara yang wajib diyakini kebenarannya oleh hati, mendatangkan ketenteraman jiwa, menjadi keyakinan yang tidak tercampur sedikitpun dengan keragu-raguan.”
Selain itu, Abu Bakar Al-jazairi dalam kitab ‘Aqidah al-Mukmin, menyatakan bahwa :
“Aqidah adalah sejumlah kebenaran yang dapat diterima secara mudah oleh manusia berdasarkan akal, wahyu (yang didengar), dan fitrah.  Kebenaran itu dipatrikan dalam hati dan ditolak segala sesuatu yang bertentangan dengan kebenaran itu.”
Allah berfirman dalam surat Al Hajj ayat 54 :
Arti : Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al-Quran itulah yang hak dari Rabbmu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi Petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.
Seperti yang telah disebutkan di atas, akidah ditautkan dengan Rukun Iman sebagai pokok-pokok ajaran Islam.  Rukun Iman ada enam, yaitu :
Seperti yang telah disebutkan di atas, akidah ditautkan dengan Rukun Iman sebagai pokok-pokok ajaran Islam.  Rukun Iman ada enam, yaitu :
  1. Iman kepada Allah SWT
  2. Iman kepada malaikat-malaikat
  3. Iman kepada kitab-kitab Allah
  4. Iman kepada para rasul
  5. Iman kepada hari kiamat
  6. Iman kepada qada dan qadar
Firman Allah yang menegaskan hal tersebut terdapat dalam Al Qur’an surat Al Kahfi ayat 29, yakni :

Tidak ada komentar: